Jangan hukum anak karena nilai jelek

Jangan hukum anak karena nilai jelek

Assalamu’alaikum, Pernahkah Bapak/Ibu memarahi Putra/Putrinya ketika melihat raport atau rangkingnya turun ? wajar Karena kebanyaakan dari kita semua masih menggunkan patokaan sebuah angka/nilai sebagai akhir dari pekerjaan anak.
Jika nilai atau angka pada raport tinggi berarti si anak pintar, ternyata buka dan kita sebagai orang tuan salah besar kalau menilai keberhasilan anak hanya dengan angka.
Madrasah berkah akan mencoba gambaran sudut pandang yang mungkin bermanfaat untuk Bapak/Ibu semua. 

1. BERHENTILAH Bapak/Ibu memamerkan ranking puta-putri kita. Yang TERPENTING dari Pendidikan itu bukan nilai/ranking. Hakekat dari pendidikan itu adalah menjadikan anak kita : 
  • Mencintai aktivitas membaca untuk mencari pengetahuan 
  • Bisa berpikir dengan logis 
  • Tahu nilai-nilai benar dan salah 
  • Mampu mengembangkan bakatnya, dan 
  • Punya semangat juang untuk mewujudkan apa yang dia inginkan secara disiplin dan konsisten. 

2. BERHENTILAH Bapak/Ibu menjadikan nilai atau ranking putra-putri sebagai kunci dari keberhasilan. 
  • Ketika Bapak/Ibu menjadikan ranking sebagai bukti keberhasilan pada anak kita, dampak terbesar adalah pada titik itulah kita berfokus. Kenyataannya TIDAK 
  • Saat anak kita mencintai membaca maka mereka menguasai banyak pengetahuan, tidak peduli apakah mereka punya ranking baik atau buruk. 
  • Saat anak kita bisa bepikir logis maka mereka akan mampu membangun visi dan impian mereka. Visi dan impian mereka itu tidak bisa dinilai per semester atau diperbandingkan antara anak satu dengan anak lainnya. 
  • Saat anak kita tahu mana nilai yang benar dan mana yang salah maka mereka akan punya integritas 
  • Saat mereka mengenal bakat mereka yang sesungguhnya maka mereka akan mampu menghasilkan karya dan dedikasi yang terbaik 
  • Saat anak kita punya semangat juang maka itulah kunci sejatinya kesuksesan hidup. 
Dan ini semua tidak bisa diranking. Jika kita fokus pada ranking maka kita akan kehilangan nilai-nilai yang hakiki dalam pendidikan. Kalau kita harus kompromi dengan sistem pendidikan sekolah maka “kompromi” kita adalah, usahakan anak kita SELALU naik kelas dan bergairah menjalani aktivitas sekolahnya. Maknai nilai raport anak kita HANYA sebagai SALAH SATU indikator untuk tahu mana titik lemahnya, mana titik unggul dan progress kerjanya sehingga kita bisa tahu di titik mana kita harus membantu anak kita. Sementara sisanya bantulah anak kita untuk cinta membaca, mampu berhitung secara logis, menemukan bakat/kelebihannya, mengajarkan kejujuran dan punya semangat juang pantang menyerah. Proses pendidikan & pengajaran adalah proses seumur hidup, tidak adil bagi putra-putri kita hanya dinilai dari ranking yang diperolehnya semester ini atau semester yang lalu. 
mungkin itu sedikit gambaran yang bisa berikan Madrasah Berkah, bila Bapak/Ibu memiliki pendapat atau saran yang lainnya guna melengkapi jangan sungkan-sungkan untuk menambahinya dikolom komentar. terima kasih.

Comments

Popular posts from this blog

10 Manfaat mengikuti Ekstrakurikuler Drum Band

Download SK NRG beserta lampiran Kemenag terlengkap